Kepala MI Qurrota A’yun Ponorogo, Ustadzah Lia Anies Winianti, M.Pd, turut hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Claro, Makassar, pada 24–27 Juli 2025 dan dirangkaikan dengan peringatan Milad ke-22 JSIT Indonesia.
Munas tersebut diikuti oleh ratusan pimpinan sekolah Islam terpadu dari berbagai daerah. Forum nasional ini menjadi ajang penting untuk memperkuat visi, menyusun kebijakan, dan mempererat sinergi dalam memajukan pendidikan Islam yang berkualitas. Selain itu, Munas juga meneguhkan peran sekolah Islam terpadu sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi Qur’ani yang unggul.
Dalam kesempatan itu, Ustadzah Lia Anies menegaskan bahwa partisipasinya merupakan wujud komitmen MI Qurrota A’yun Ponorogo untuk terus berkembang. Menurutnya, keikutsertaan dalam Munas membawa peluang besar untuk belajar, berjejaring, serta menambah wawasan baru bagi pengembangan sekolah.
“Partisipasi ini diharapkan mampu membawa inspirasi dan semangat baru. Dengan demikian, mutu pendidikan di MI Qurrota A’yun Ponorogo dapat meningkat dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa pendidikan Islam saat ini dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, sekolah perlu menghadirkan inovasi dalam pembelajaran, baik melalui integrasi teknologi maupun penguatan karakter siswa.
Dengan semangat kebersamaan, MI Qurrota A’yun Ponorogo menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan lembaga lain. Sekolah juga berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan sehingga mampu melahirkan generasi unggul, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Melalui keterlibatan aktif dalam Munas VI JSIT Indonesia, MI Qurrota A’yun Ponorogo ingin menunjukkan dedikasinya sebagai lembaga pendidikan yang konsisten berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.